BONEK PERSENGA

slamat datang para bonek,bonita,supermania,ataupun supermanita.................
bonek-supermania 1 hati sampai mati....

SUPERMANIA
LOYALITAS TANPA BATAS
SELALU DUKUNG PERSENGA NGANJUK

Laman

Cari Blog Ini

Minggu, 02 Mei 2010

Aremania-Bonek Berdamai untuk Indonesia!

Selasa, 16 Februari 2010

Aremania-Bonek Berdamai untuk Indonesia!



Lisa Johnson, pelajar asal Australia yang meneliti peran olahraga bagi identitas warga Malang menemukan bahwa Aremania memiliki potret buruk dalam sejarah sepak bola Indonesia. National Geographic Indonesia pada edisi piala dunia 2006 juga menyebutkan, pada masa awal terbentuknya suporter Arema (era Galatama atau akhir medio 80an), di Malang terbentuk geng-geng yang saling menyerang sesama suporter Arema demi mendapatkan gengsi semu. Namun pada era 90an, saat pionir geng-geng tersebut menjadi golongan tua, timbul kerisauan akan keadaan ini. Mereka melakukan gerakan radikal dengan mempersatukan seluruh suporter demi menciptakan perdamaian di kota Malang. Saat itulah Aremania lahir.

Istilah bonek muncul dari gagasan Jawa Pos pada tahun 1989 untuk menjuluki para suporter Persebaya yang nekat berangkat ke Jakarta demi mendukung tim kesayangannya. Gerakan ini adalah benih revolusi suporter elit dan loyal di jagad sepakbola Indonesia. Suatu hal yang patut diapresiasi tentunya. Namun kenekatan tersebut kadang menyimpang dari nilai-nilai kebaikan. Para Bonek ini tak jarang melakukan penjarahan dengan motif nekat mendukung Persebaya. Perilaku seperti ini menyebabkan banyak pihak yang memusuhi Bonek, termasuk suporter Persib Bandung, Viking dan suporter PSIS Semarang. Tapi yang terjadi selanjutnya justru mencengangkan: Bonek berdamai dengan kedua suporter tersebut! Sungguh perubahan yang menyejukkan tentunya.

Dari sejarah Aremania dan Bonek dapat kita petik suatu fakta bahwa mereka memiliki semangat untuk berdamai dan memberikan sumbangsih bagi Indonesia dan PSSI khususnya. Baik Arema maupun Persebaya pernah merasakan pahitnya hukuman tidak fair dari badan tertinggi urusan sepak bola di Indonesia itu. Bisa dibayangkan bila mereka bersatu dan melakukan gerakan koreksi bersama terhadap industri sepak bola nasional. Lebih dari itu, sebagaimana dinyatakan Jay Coakley dalam buku Sport and Society bahwa olahraga dapat merubah tatanan sosial dan memberikan dinamika baru di tengah masyarakat, taraf kehidupan warga Malang dan Surabaya dapat membaik.
Perwakilan Bonek disambut Aremania pada Jambore Suporter 2007. Perdamaian ini rupanya belum menjamin perubahan di beberapa tahun kemudian.

Mereka adalah kekuatan besar yang tidak berdasar pada keinginan material dan politis. Mereka hanya ingin menyaksikan sepak bola yang indah tanpa skenario. Semoga perdamaian Bonek-Aremania segera terwujud!

1 komentar: